“PENGARUH JENIS AIR TERHADAP PERTUMBUHAN BIJI
KACANG HIJAU”
Disusun
oleh:
Ade
Nurjanah
Arin Annisa F
Kartika Purnama Sari
Lyanna Dwi
Ryans H.
Saepul Malik
Yessi Widamustika
Yoppy Taufik
Arin Annisa F
Kartika Purnama Sari
Lyanna Dwi
Ryans H.
Saepul Malik
Yessi Widamustika
Yoppy Taufik
XII-1PA
4
SMAN
1 SINGAPARNA
Jl.
Pahlawan KHZ. Mustofa Tlp. (0265) 545203 Singaparna 46416
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Tumbuh dan
berkembang merupakan salah satu ciri mahluk hidup. Pertumbuhan dan perkembangan
berjalan seiring. Pertumbuhan pada tanaman terjadi karena adanya pertambahan
ukuran (volume) yang irreversible (tidak dapat balik) yang disebabkan adanya pertambahan jumlah sel
melalui proses pembelahan sel secara mitosis pada titik tumbuh dan
pembesarandari tiap-tiap sel. Sedangkan perkembangan merupakan spesialisasi
sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat
dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan
tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman dipengaruhi oleh
faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah air. Air mutlak diperlukan tumbuhan, karena di dalam
hidupnya tak mungkin tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang tanpa memerlukan air.
Apa fungsi air bagi tumbuhan? Fungsi air bagi tumbuhan adalah sebagai berikut :
1.
Untuk
fotosintesis.
2.
Mengedarkan
hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan
3.
Sebagai
pelarut inti sel dalam proses pertumbuhan dan perkembangan
4.
Berperan
dalam proses metabolisme sel
5.
Mengaktifkan
reaksi enzimatik
6.
Membantu
perkecambahan biji
7.
Menjaga
kelembapan.
Tanpa
air, reaksi kimia dalam sel tidak dapat berlangsung sehingga mengakibatkan
tumbuhan mati.
1.2 Rumusan
masalah
1.
Apa
pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau?
2.
Bagaimanakah
perbedaan tanaman kacang hijau yang disiram oleh air ledeng, air teh dan air
sabun?
1.3 Tujuan
1.
Memuhi
tugas dari guru mata pelajaran Biologi
2.
Mengetahui
pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau.
3.
Untuk
mengetahui perbandingan kecepatan pertumbuhan biji kacang hijau yang disiram
oleh air ledeng, air teh, dan air sabun?
1.4 Manfaat penelitian
a. Mengetahui pengaruh jenis air
terhadap pertumbuhan biji kacang hijau.
b.
Memberikan informasi
kepada masyarakat bahwa jenis air mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
BAB II
KAJIAN
TEORI
2.1 Pengertian Kacang Hijau
Kacang hijau adalah sejenis tanaman
budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika.Tumbuhan yang
termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam
kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati
tinggi.Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai
tanaman pangan legum, setelah keledai dan kacang tanah.
Di dalam kacang hijau terdapat
berbagai kandungan, antara lain :
a.
Protein (memperkuat daya tahan tubuh).
b.
Kalsium dan fosfor (memperkuat tulang).
c.
Vitamin B1 (membantu proses pertumbuhan dan menghasilkan energi).
d.
Vitamin B2 (membantu penyerapan protein dalam tubuh).
e.
Vitamin E (membantu meningkatkan kesuburan).
f.
Zat besi (membantu pembentukan sel darah merah.
g.
Magnesium (menjaga fungsi otot dan syaraf) dan rendah lemak.
h.
Terdapat antioksidan yang berguna bagi tubuh.
Hormon auksin sangat penting bagi
pertumbuhan tanaman kacang hijau.Hormon auksin berfungsi merangsang
perpanjangan sel-sel batang, pertumbuhan akar, diferensiasi sel, pertumbuhan
buah, fototropisme dan geotropisme. Hormon auksin di hasilkan pada embrio dalam
biji, meristem batang dan daun-daun muda.
2.2 Pengertian pertumbuhan dan
perkembangan
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume
yang irreversible karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel dan
dapat pula disebabkan oleh keduanya.Selama
pertumbuhan terjadi pertambahan jumlah dan ukuran sel.Pertumbuhan dapat diukur
serta dinyatakan secara kuantitatif.
Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan atautingkat yang
lebih sempurna. Perkembangan tidak dapat dinyatakansecara kuantitatif.
Perkembangan merupakan proses yang berjalan sejajardengan pertumbuhan.
Perkembangan awal suatu tumbuhan
secara garis besar melalui tiga tahap, yaitu pembelahan sel, morfogenesisi dan
diferensiasi seluler.
1.
Pembelahan sel
Zigot di dalam biji tumbuhan mengalami pembelahan sel mitosis
memebentuk jaringan embrional.
2.
Morfogenesis
Embrio yang terbentuk didalam biji memiliki kotiledon dan akar serta
tunas rudimenter. Sesudah biji berkecambah akan dan tunas rudimenter tersebut
akan berkembang menbentuk sistem akar dan tunas tumbuhan. Proses ini dinamaakan
morfogenesis.
3.
Diferensiasi seluler
Jaringan embrional terus berkembang menjadi struktur dan fungsi
khusus yang akan dimiliki pada sat dewasa. Pada saat ini gen menentukan sifat
tumbuhan. Sel-sel yang terdiferensiasi akan memebentuk jaringan. Diferensiasi
adalah proses yang menjadikan sel memiliki fungsi-fungsi biokimia dan morfologi
khusus yang sebelumnya tidak dimilikinya. Proses pembentukan jaringan permanen
pada tumbuhan (epidermis, korteks, dan stele) yang berasal dari jaringan
embrional di sebut spesialisasi.
Jika sistem organ telah terbentuk, organisme akanmengalami
pertambahan volume.Hal ini terjadi karena sel terus mengadakan mitosis dan sel
mengambil bahan-bahan yang diperlukannya dari lingkungan.
2.3 Pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan
1.
Perkecambahan
Perkecambahan adalah peristiwa tumbuhnya embrio didalam biji
menjadi tanaman baru. Biji akan berkecambah jikaberada dalam lingkungan yang
sesuai. Proses perkecambahanini memerlukan suhu yang cocok, banyaknya air yang
memadai,persediaan oksigen yang cukup, kelembapan, dan cahaya.
a.
Proses perkecambahan
1)
Proses fisika
Proses
fisika terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi) akibat dari potensial air
rendah pada biji yang kering.
2)
Proses kimia
Dengan masuknya air ke dalam biji, enzimakan bekerja
dengan aktif. Jika embrio terkena air, embrio menjadiaktif dan melepaskan
hormon giberelin (GA).Hormon ini memacualeuron untuk membuat (mensintesis)
dan mengeluarkan enzim. Enzimyang dikeluarkan antara lain: enzim amilase,
maltase, dan enzimpemecah protein.
Enzim bekerja dengan menghidrolisis cadangan makanan yang
terdapat dalam kotiledon dan endosperma. Proses ini menghasilkan molekul kecil
yang larut dalam air, misalnya enzim amilase menghidrolisis pati dalam
endosperma menjadi gula. Selanjutnya gula dan zat-zat lainnya diserap dari
endosperma oleh kotiledon selama pertumbuhan embrio menjadi bibit tumbuhan.
b.
Macam perkecambahan
1)
Perkecambahan hipogeal
Pada
perkecambahan ini, epikotil memanjang kepermukaan tanah, tetapi kotiledon tetap
berada di dalam tanah.Contoh :perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum),
dan jagung (Zeamays).
2)
Perkecambahan epigeal
Pada
perkecambahan ini hipokotil tumbuh menembus permukaan tanah sehingga kotiledon
terangkat ke permukaan tanah.Contoh: perkecambahan pada kacang hijau (Phaseolus
sp.), kacang tanah (Arachis hypogaea) dan kapas (Gossypium sp).
2.
Pertumbuhan primer
a.
Titik tumbuh akar
Setelah proses perkecambahan, tumbuhan mengalamipertumbuhan dan
perkembangan lebih lanjut. Tumbuhan akan membentuk akar, batang, dan daun.
Ujung batang dan ujung akar akan tumbuh memanjang karena adanya aktivitas
sel-sel meristematis. Proses ini disebut pertumbuhan primer. Sel-sel
meristem dapat juga berdiferensiasi menjadi sel-sel yang memiliki struktur dan
fungsi yang khusus.
Berdasarkan
strukturnya, titik tumbuh akar dibedakan menjadi daerahpembelahan sel,
daerah pemanjangan sel dan daerah diferensiasi.Daerah pembelahan
sel terdapat pada bagian ujung, di belakang tudungakar.Pada daerah ini terdapat
meristem primer dan meristem apikaldengan sel-sel yang aktif membelah
(meristematik). Meristem primerterdiri atas tiga sistem jaringan yaitu protoderm
(lapisan terluar yangakan menjadi jaringan epidermis), meristem dasar
(lapisan kedua yangberada di sebelah dalam protoderm dan akan menjadi jaringan
dasar),danprokambium (merupakan lapisan dalam yang akan menjadi
steleatau silinder pusat). Meristem apikal merupakan pusat pembelahan sel.
Daerah
pemanjangan sel terdapat di belakang daerah pembelahan.Sel-sel pada daerah ini
memiliki kemampuan untuk membesar danmemanjang.
Pada
daerah diferensiasi, sel-sel pada tiga sistem jaringan meristemmengalami proses
diferensiasi, sehingga memiliki struktur dan fungsikhusus. Epidermis pada
daerah diferensiasi sudah terdiferensiasi dantumbuh bulu-bulu akar yang
berfungsi untuk menyerap unsur-unsurhara dari dalam tanah.Oleh sebab itu,
daerah diferensiasi dikatakanmengalami organogenesis secara sempurna.
b.
Titik tumbuh batang
Sama seperti halnya akar, pada
ujung batang juga terdapat titik tumbuh pada batang dilindungi oleh balutan
bakal daunnya. Pertumbuhan dan perkembangan sama dengan yang terjadi pada akar
, yaitu terdapat daerah pembelahan sel, daerah pemanjangan sel dan
daerah diferensiasi.
Pada daerah pembelahan terdapat
titik tumbuh dan bakal daun. Pada bagian atas daun tumbuh lebih lambat
dibandingkan dengan permukaan bawah daun, sehingga daun yang muda akan
melengkung diatas titik tumbuh.
Pada zona
pemanjangan sel-sel tumbuh memanjang dan membesar sertamulai tampak bakal
jaringan pembuluh. Pada daerah diferensiasi terdapatbermacam-macam jaringan,
tetapi pada dasarnya batang memiliki lapisan-lapisanjaringan yang sama dengan
akar, yaitu epidermis, korteks, dan silinderpusat (stele).
3.
Pertumbuhan
sekunder
Di antara xilem dan floem terdapat kambium yang sel-selnyaaktif
membelah.Pada tumbuhan dikotil, jaringan xilemdan floem primer terdapat pada
batang dan akar yang hidupdiambil alih oleh jaringan pembuluh sekunder yang
dihasilkanoleh kambium yang aktif membelah.
Pertumbuhan kambium
ke arah luar membentuk floemsekunder, dan ke arah dalam membentuk xilem
sekundersehingga batang tumbuhan bertambah besar.Aktivitaskambium yang
membentuk xilem dan floem sekunder inidisebut pertumbuhan sekunder.Semua
jaringan yang ada disebelah dalam kambium disebut kayu, sedangkan di
sebelah luarkambium disebut kulit atau papagan.Pembentukan xilem dan
floem sekunder pada batangterjadi karena aktivitas kambium yang dipengaruhi
oleh musim.Jika kondisi lingkungan kurang menguntungkan, maka aktivitaskambium
menjadi rendah sehingga xilem dan floem sekunderyang dihasilkan sedikit. Namun
sebaliknya, pada musim hujan,aktivitas kambium ini akan meningkat. Perbedaan
aktivitaskambium akan menghasilkan jejak pada batang yang disebut lingkaran
tahun.
2.4 Faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan
1.
Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar
tubuh tumbuhan yang memepengaruhi pertumbuhannya, yaitu:
a.
Cahaya
b.
Makanan
c.
Air
d.
Oksigen
e.
Kelembapan
f.
suhu
2.
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh
tumbuhan, yaitu:
a.
Gen
b.
Hormone
2.5 Zat-zat yang terkandung dalam
air teh dan air sabun
Komponen aktif yang terkandung
dalam teh, baik yang volatile maupun yang nonvolatile antara lain sebagai
berikut : polyphenols (10_25%), methylxanthines, asam amino, peptide, komponen
organik lain, tannic acids (9_20%), vitamin
C (150_250 mg%), vitamin E (25_70
mg%), vitamin K (300_500 IU/g), ß-carotene (13_20%), kalium (1795 mg%), magnesium (192 mg%), mangan
(300_600 ug/ml), fluor (0,1_4,2
mg/L), zinc (5,4 mg%), selenium (1,0_1,8 ppm%), copper (0,01 mg%), iron (33 mg%), calcium
(7 mg%), caffein (45_50 mg%).
Polyphenols Teh sebagian besar
mengandung ikatan biokimia yang disebut polyphenols, termasuk di dalamnya
flavonoid. Flavonoid merupakan suatu kelompok antioksidan yang secara alamiah
ada pada sayur-sayuran, buah-buahan, dan minuman seperti teh dan anggur.
Pada tanaman, flavonoids
memberikan perlindungan terhadap adanya stress lingkungan, sinar ultra violet,
serangga, jamur, virus, dan bakteri, di samping sebagai pengendali hormon dan
enzyme inhibitor.
Ternyata teh cukup banyak
mengandung mineral, baik makro maupun mikro yang banyak berperan dalam fungsi
pembentukan enzim di dalam tubuh sebagai enzim antioksidan dan lainnya. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa teh merupakan sumber mineral yang menyehatkan.
BAB
III
METODOLOGI
3.1 Variabel
Penelitian
1.
Variabel bebas :
Jenis air (air ledeng, air teh, dan air cucian beras.)
2.
Variabel
terikat :Pertumbuhan panjang
batang setiap hari, keadaan biji, dan keadaan daun.
3.2 Metode
penelitian
1. Study
literatur
Dalam melakukan
percobaan ini kami akan menggunakan metode study literatur yaitu dengan cara membaca buku-buku yang menjadi sumber referensi yang mendukung
penelitian kami.
2. Experimen
Kami melakukan
percobaan langsung untuk mendapatkan data yang kami cari.
3.3
Alat dan bahan
1. 3 buah gelas plastik (bekas air
mineral)
2. 15 butir kacang hijau
3. Air (air ledeng, air teh dan air
cucian beras)
4. Tanah
5. Kapas
6. Penggaris
7. Alat tulis (pulpen dan buku
tulis)
3.4
Cara kerja
1.
Rendamlah
biji kacang hijau dengan air bersih selama semalam.
2.
Sediakan
3 gelas bekas air mineral/gelas kimia.
3.
Masukkan
tanah ke dalam setiap gelas.
4.
Beri
label pada setiap gelas yaitu A1, A2 dan A3.
5.
Letakkan
5 butir biji kacang hijau pada setiap gelas.
6.
Sirami
biji-biji yang ada di gelas A1 dengan air ledeng, gelas A2 dengan air teh dan gelas
A3 dengan air sabun setiap hari dengan volume yang sama yaitu 20 ml.
7.
Amati
dan catat pertumbuhan (pertambahan panjangnya) setiap hari selama 14 hari,
usahakan pada waktu yang sama setiap pagi atau setiap sore.
3.5 Hasil
pengamatan
Setelah mengamati selama 8 hari
dan diperoleh hasil sebagai berikut:
1.
Gelas
A1 (Air ledeng)
Tanggal
|
Hari
ke
|
Tinggi
tanaman yang disiram (cm)
|
Keterangan
|
|||
Biji
1
|
Biji
2
|
Biji
3
|
Biji
4
|
|||
03-09-2012
|
1
|
0.3
|
Rata-rata
panjang akar, batang belum tumbuh, dan biji masih kecambah.
|
|||
04-09-2012
|
2
|
3.5
|
Rata-rata
panjang akar, batang belum tumbuh, dan biji masih kecambah.
|
|||
05-09-2012
|
3
|
4
|
0.2
|
1.8
|
1.5
|
Daun
mulai tumbuh
|
06-09-2012
|
4
|
7.5
|
4.5
|
6
|
5
|
Daun
mulai membuka dan melebar, 1 biji belum tumbuh.
|
07-09-2012
|
5
|
11.2
|
8.5
|
9.6
|
9.3
|
3
daun mulai mebesar 1 biji belum tumbuh
|
08-09-2012
|
6
|
14.5
|
11.5
|
13.9
|
12
|
Semua
daun mebesar dan 1 biji belum tumbuh
|
09-09-2012
|
7
|
15
|
12.5
|
14
|
13
|
Daun
semakin melebar dan 1 biji masih belum tumbuh.
|
10-09-2012
|
8
|
18
|
17
|
17.3
|
17.1
|
Daun
nya melebar dan berukuran cukup besar
(sedang) dan 1 biji tidak tumbuh
|
Rata-rata
|
11
|
9
|
10
|
9.6
|
9.9
cm rata-rata keseluruhan
|
2.
Gelas
A2 (Air teh)
Tanggal
|
Hari
ke
|
Tinggi
tanaman yang disiram (cm)
|
Keterangan
|
||||
Biji
1
|
Biji
2
|
Biji
3
|
Biji
4
|
Biji
5
|
|||
03-09-2012
|
1
|
0.4
|
Rata-rata
panjang akar, batang belum tumbuh, dan biji masih kecambah.
|
||||
04-09-2012
|
2
|
4
|
Rata-rata
panjang akar, batang belum tumbuh, dan biji masih kecambah.
|
||||
05-09-2012
|
3
|
2.4
|
2.3
|
2
|
2
|
1.8
|
Daun
mulai membuka dan melebar, semua biji tumbuh.
|
06-09-2012
|
4
|
7.2
|
7
|
6.9
|
6.9
|
6.2
|
Daun
sudah membuka dan semua biji tumbuh baik.
|
07-09-2012
|
5
|
11.5
|
11.3
|
10.5
|
10.2
|
9.2
|
Daunya
sudah mulai membesar
|
08-09-2012
|
6
|
15.5
|
14.3
|
14.2
|
13.5
|
12.5
|
Daunya
sudah semakin membesar
|
09-09-2012
|
7
|
17
|
16
|
16
|
15.5
|
14
|
Daunya
sudah semakin membesar
|
10-09-2012
|
8
|
19
|
18.1
|
17.5
|
17.5
|
17
|
Dauna
besar dan lebih besar (besar) dan semua bijinya tumbuh dengan baik
|
Rata-rata
|
12.1
|
11.5
|
11.2
|
10.9
|
10.1
|
11.2
cm rata-rata keseluruhan
|
3.
Gelas
A3 (Air sabun)
Tanggal
|
Hari
ke
|
Tinggi
tanaman yang disiram (cm)
|
Keterangan
|
||||
Biji
1
|
Biji
2
|
Biji
3
|
Biji
4
|
Biji
5
|
|||
03-09-2012
|
1
|
0.6
|
Rata-rata
panjang akar, batang belum tumbuh, dan biji masih kecambah.
|
||||
04-09-2012
|
2
|
6
|
Rata-rata
panjang akar, batang belum tumbuh, dan biji masih kecambah.
|
||||
05-09-2012
|
3
|
3.5
|
2
|
1.8
|
-
|
-
|
Daun
mulai tumbuh dan 2 biji belum tumbuh.
|
06-09-2012
|
4
|
5
|
4.5
|
3
|
-
|
-
|
Daun
mulai melebar tapi ukuranya kecil, dan dua biji belum tumbuh.
|
07-09-2012
|
5
|
7.2
|
7
|
5.2
|
-
|
-
|
Daun
melebar dan ukuranya masih kecil, serta 2 biji belum tumbuh
|
08-09-2012
|
6
|
11.5
|
9,3
|
8.5
|
1
|
0.5
|
Daun
melebar dan ukuranya masih kecil, dan 2 biji mulai tumbuh.
|
09-09-2012
|
7
|
13.5
|
10
|
9
|
3
|
1
|
Daun
melebar dan ukuranya masih kecil. Dan semuanya tumbuh dengan baik
|
10-09-2012
|
8
|
-
|
12
|
-
|
-
|
-
|
Daunya
(kecil) pada layu serta 4 bijinya mati
|
Rata-rata
|
8.1
|
7.5
|
5.5
|
2
|
0.75
|
4.77
cm rata-rata keseluruhan
|
3.6 Analisis
data
Berdasarkan
hasil pengamatan jenis air ternyata memang berpengaruh terhadap pertumbuhan
kacang hijau, ini dapat dilihat dari perbandingan antara gelas A1(Air Ledeng),
A2(Air teh), A3(air sabun), dimana pertumbuhan pada gelas A2 yang disiram
dengan air teh lebih cepat daripada gelas yang lainya, dengan rata-rata panjang
11.2 cm, juga ukuran dan lebar daun yang lebih besar dan lebih lebar di banding
gelas lain dan semua biji yang ditanam tumbuh dengan baik, kandungan dalam air
the sangat berpengaruh terhadap cepatnya pertumbuhan kacang hijau. kemudian A1 yang
disiram dengan Air ledeng dengan rata-rata panjang batangnya 9.9 cm, ukuran dan
lebar daun sedang jika, dan 1 biji tidak tumbuh, terakhir A3 yang disiram
dengan air sabun dengan rata-rata panjang batangnya 4.77 cm, ukuran dan
lebarnya lebih kecil dibanding biji kacang hijau di gelas A1 dan A2, pada
awalnya hanya ada 3 biji yang tumbuh kemudian pada hari ke 6 dan 7 2 biji lagi
tumbuh dan pada hari terakhir hanya ada 1 yang hidup sisanya mati dan kondisi
daunya layu.
BAB
IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Jenis air berpengaruh terhadap
pertumbuhan kacang hijau , terbukkti dengan adanya perbedaan antara gelas A1
yang disiram Air ledeng, A2 yang disiram Air Teh dan A3 yang disiram air sabun,
biji yang disiram kacang hijau lebih cepat tumbuh, lebih subur dan keadaan daun
yang lebih besar serta lebar dibandingkan dengan biji kacang hijau yang disiram
air ledeng dan air sabun,biji kacang hijau yang disiram air ledeng mengalami
pertumbuhan yang sedang, daunya berukuran sedang, biji kacang hijau yang
disiram air sabun mengalami pertumbuhan yang lambat daun keadaan daun yang
ledeng lebih kecil dinbanding yang disiram oleh air teh dan air ledeng dan pada
akhirnya daunya layu dan mati.
4.2
Saran
Dalam
melakukan praktikum sering kali mengalami beberapa kendala dan beberapa
kesalahan oleh karena itu saran yang dapat di berikan sebagai berikut :
1.
Fotolah langkah demi langkah pratikum,
alat dan bahan serta tanaman yang diteliti sebagai dokumentasi
2.
Catat dan ukur lah hasil dari pengamatan
setiap hari selama kurun waktu yang telah direncanakan
3.
Dalam penulisan judul laporan jangan
menuliskan judul “LAPORAN PENGARUH JENIS AIR TERHADAP PERTUMBUHAN KACAG HIJAU”
tetapi cukup dengan “pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan kacang hijau, juga
gunakan kaidah-kaidah atau aturan-aturan penulisan laporan yang lainya.
DAFTAR
PUSTAKA
Pratiwi, D.A. 2012. Biologi SMA/MA Kelas XII.
Jakarta: Erlangga.
Kistinnah, Idun. 2009. Biologi SMA/MA Kelas XII.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Comments
Post a Comment
silahkan komentar disini, dan gunakan bahasa yang baik dan benar, dan juga saya beritahukan blog ini DOFOLLOW.