Versi Teks Bleach Chapter 509
Sebelumnya : Bleach Chapter 508
"Apa ... Apa-apaan ini ... Apa-apaan ini!!!??" Juha kaget, melihat tentara tengkorak bermunculan dari tanah dan mengepungnya.
"Kaka Juuman'Okushi Daisoujin" Jurus kapten kepala benar-benar membuat teknik yang Juha banggakan menjadi tidak berguna.
Bleach Chapter 509 - Tenchi Kaijin
"Dengan menggunakan panas dari pedangku pada abu mereka, aku bisa membangkitkan orang-orang yang sejauh ini telah ku bunuh ... Mayat-mayat itu kemudian menjadi tanganku, dan menyerang siapapun yang aku anggap sebagai musuh, hingga mereka menjadi debu"
"Heh!!! Sungguh menghibur sekali pemimpin Dewa kematian mampu membangkitkan orang mati!!! Kau adalah aib bagi semua shinigami, Shigekuni Yamamoto!!!!" Teriak Juha, sementara pasukan tengkorak itu terus mengerumuninya. "Jangan pikir ... jangan pikir ini cukup untuk menghentikanku!!!" Juha meloncat, menerobos apa yang ada di bawahnya, bergerak melesat ke arah Shigekuni berada.
Namun dengan cepat pula, kumpulan pasukan tengkorak muncul di depan kapten kepala dan langsung menghentikan gerakan Juha.
"Kau bicara terlalu banyak ... Tapi kelihatannya matamu tak sebagus mulutmu, lihatlah lebih teliti lagi ... Lihatlah tubuh itu, tengkorak yang baru saja kau serang itu ..."
Deg ...
Juha memperhatikan dengan seksama, dan kelihatannya tengkorak di depannya adalah tengkorak dari salah seorang mantan pasukannya yang tewas di tangan kapten kepala ...
"Zeidritz!!? Algora ... Hubert!!?"
"Bagaimana rasanya ... bagaimana rasanya ditahan oleh pasukanmu sendiri ..."
"Shugekuni Yamamoto, kau ..."
Perlahan, kapten kepala menjauh.
"Tu-Tunggu!!! Mau kemana kau hah!!?"
"Jangan berteriak begitu, aku hanya ingin menjaga jarak sedikit ...
Kalau kau ingin membunuhku, kemarilah lawan aku ...
Tentunya, setelah melewati pasukanmu terlebih dahulu"
"Kau!!!!!"
"Apa kau menyesal ... Karena tidak mencuri bankaiku? Ah, bukan ...
Kau bukannya tidak mau mencuri bankaiku, lebih tepatnya kau tak mampu melakukannya"
"!!!"
"Kau tahu kekuatan bankai kami ... Dan dengan menganalisanya, kaluan mampu mencurinya, benar begitu kan? Itulah kenapa kau takut pada Ichigo Kurosaki, dia baru saja menguasai bankai, jadi masih ada begitu banyak kemungkinan untuk berkembang. Padaku, masalahnya adalah sebaliknya, Tidak bahkan seribu tahun yang lalu aku menunjukan kekuatan penuhku, kau tak bisa mencuri sesuatu yang bahkan batasnya tidak diketahui ... Logika yang sederhana kan ...
Juha Bach, ini sudah berakhir"
"Arkhhhhhhhhhhhh!!!!!!!!!!" Juha Bach berteriak, terus berteriak.
"Ooh, masih punya hati manusia rupanya"
"Jangan berbicara seolah kau tahu!!! Ku katakan padamu, jangan pikir kau bisa menghentikanku dengan ini!!!" Perlahan, Juha berusaha menerobos pasukan tengkorak yang mencegatnya.
"Aku bisa melihat air matamu, Juha Bach ...
Pasti sulit bagimu, untuk tahu kalau kau tak akan bisa meraihku tanpa menghancurkan rekan-rekanmu yang tersisa ... Kau pasti membenciku, karena aku begitu tak memiliki belas kasihan sampai membangkitkan kembali rekan-rekanmu yang telah mati ... Tapi ... Itu tak sebanding dengan sakit dan kebencian yang ada pada para Shinigami yang telah kau bunuh!!!!!!" Teriak kapten kepala, dan bersiap untuk menggunakan teknik selanjutnya ...
"Zanka no Tachi, Utara ... Tenchi kaijin"
Kapten kepala menebas, dan sebagian tubuh serta tangan Juha lenyap. Menghilang begitu saja, tanpa ada sedikitpun bekas.
Juha rebah, pertarungan berakhir dan kapten kembala keluar dari mode bankainya. Akan tetapi, suatu keanehan terjadi, di sela-sela sekaratnya, Juha Bach berkata, "Kekuatanku .... kekuatanku masih ... belum cukup .... Ku mohon ... Maafkan aku ... Juha Bach-sama"
Sebelumnya : Bleach Chapter 508
"Apa ... Apa-apaan ini ... Apa-apaan ini!!!??" Juha kaget, melihat tentara tengkorak bermunculan dari tanah dan mengepungnya.
"Kaka Juuman'Okushi Daisoujin" Jurus kapten kepala benar-benar membuat teknik yang Juha banggakan menjadi tidak berguna.
Bleach Chapter 509 - Tenchi Kaijin
"Dengan menggunakan panas dari pedangku pada abu mereka, aku bisa membangkitkan orang-orang yang sejauh ini telah ku bunuh ... Mayat-mayat itu kemudian menjadi tanganku, dan menyerang siapapun yang aku anggap sebagai musuh, hingga mereka menjadi debu"
"Heh!!! Sungguh menghibur sekali pemimpin Dewa kematian mampu membangkitkan orang mati!!! Kau adalah aib bagi semua shinigami, Shigekuni Yamamoto!!!!" Teriak Juha, sementara pasukan tengkorak itu terus mengerumuninya. "Jangan pikir ... jangan pikir ini cukup untuk menghentikanku!!!" Juha meloncat, menerobos apa yang ada di bawahnya, bergerak melesat ke arah Shigekuni berada.
Namun dengan cepat pula, kumpulan pasukan tengkorak muncul di depan kapten kepala dan langsung menghentikan gerakan Juha.
"Kau bicara terlalu banyak ... Tapi kelihatannya matamu tak sebagus mulutmu, lihatlah lebih teliti lagi ... Lihatlah tubuh itu, tengkorak yang baru saja kau serang itu ..."
Deg ...
Juha memperhatikan dengan seksama, dan kelihatannya tengkorak di depannya adalah tengkorak dari salah seorang mantan pasukannya yang tewas di tangan kapten kepala ...
"Zeidritz!!? Algora ... Hubert!!?"
"Bagaimana rasanya ... bagaimana rasanya ditahan oleh pasukanmu sendiri ..."
"Shugekuni Yamamoto, kau ..."
Perlahan, kapten kepala menjauh.
"Tu-Tunggu!!! Mau kemana kau hah!!?"
"Jangan berteriak begitu, aku hanya ingin menjaga jarak sedikit ...
Kalau kau ingin membunuhku, kemarilah lawan aku ...
Tentunya, setelah melewati pasukanmu terlebih dahulu"
"Kau!!!!!"
"Apa kau menyesal ... Karena tidak mencuri bankaiku? Ah, bukan ...
Kau bukannya tidak mau mencuri bankaiku, lebih tepatnya kau tak mampu melakukannya"
"!!!"
"Kau tahu kekuatan bankai kami ... Dan dengan menganalisanya, kaluan mampu mencurinya, benar begitu kan? Itulah kenapa kau takut pada Ichigo Kurosaki, dia baru saja menguasai bankai, jadi masih ada begitu banyak kemungkinan untuk berkembang. Padaku, masalahnya adalah sebaliknya, Tidak bahkan seribu tahun yang lalu aku menunjukan kekuatan penuhku, kau tak bisa mencuri sesuatu yang bahkan batasnya tidak diketahui ... Logika yang sederhana kan ...
Juha Bach, ini sudah berakhir"
"Arkhhhhhhhhhhhh!!!!!!!!!!" Juha Bach berteriak, terus berteriak.
"Ooh, masih punya hati manusia rupanya"
"Jangan berbicara seolah kau tahu!!! Ku katakan padamu, jangan pikir kau bisa menghentikanku dengan ini!!!" Perlahan, Juha berusaha menerobos pasukan tengkorak yang mencegatnya.
"Aku bisa melihat air matamu, Juha Bach ...
Pasti sulit bagimu, untuk tahu kalau kau tak akan bisa meraihku tanpa menghancurkan rekan-rekanmu yang tersisa ... Kau pasti membenciku, karena aku begitu tak memiliki belas kasihan sampai membangkitkan kembali rekan-rekanmu yang telah mati ... Tapi ... Itu tak sebanding dengan sakit dan kebencian yang ada pada para Shinigami yang telah kau bunuh!!!!!!" Teriak kapten kepala, dan bersiap untuk menggunakan teknik selanjutnya ...
"Zanka no Tachi, Utara ... Tenchi kaijin"
Kapten kepala menebas, dan sebagian tubuh serta tangan Juha lenyap. Menghilang begitu saja, tanpa ada sedikitpun bekas.
Juha rebah, pertarungan berakhir dan kapten kembala keluar dari mode bankainya. Akan tetapi, suatu keanehan terjadi, di sela-sela sekaratnya, Juha Bach berkata, "Kekuatanku .... kekuatanku masih ... belum cukup .... Ku mohon ... Maafkan aku ... Juha Bach-sama"
Comments
Post a Comment
silahkan komentar disini, dan gunakan bahasa yang baik dan benar, dan juga saya beritahukan blog ini DOFOLLOW.