Selasa, 4 November 2014
Sosok dan Kriteria Seorang Pemimpin
Penulis : Saepul Malik
Wassallam.
Sosok dan Kriteria Seorang Pemimpin
Penulis : Saepul Malik
Menjelang pemilihan calon ketua BEM fakultas dan BEM KM
yang minggu depan akan dilaksanakan , mari kita mengingat sejarah salah
satu pemimpin dunia yang patut dijadikan contoh. sebagai reperensi kita
bagaimana sosok kriteria pemimpin yang akan kita pilih nanti.
Sultan
Muhammad Al Fatih beliau adalah pemimpin yang disebut dalam
hadits Baginda Rasulullah sebagai raja dari tentara Islam yang berhasil
menaklukan Konstantinopel/Byzantium. Pada saat itu Konstantinopel
dianggap sebagai kekaisaran terkuat di Timur Tengah dan Eropa yang
memusuhi kesultanan umat Islam.
Sejak masa kanak-kanak,beliau sudah ditempa untuk menjadi pemimpin yang baik dan tangguh. Ayahnya adalah Sultan Murad II, mendatangkan para ulama dan guru, sehingga Muhammad kecil telah menyelesaikan hafalan Alquran 30 juz, mempelajari hadis-hadis, memahami ilmu fikih, belajar matematika, ilmu falak, dan strategi perang. Bahkan sejak masa akil baliq, beliau tidak pernah meninggalkan sholat fardhu, sholat rowatib, dan sholat tahajud.
Menginjak dewasa, beliau mempelajari berbagai kegagalan strategi penyerbuan Konstantinopel oleh para pemimpin sebelumnya. Mereka gagal karena kuatnya pertahanan Konstantinopel. Dengan strategi yang unik, yaitu membawa 70 kapal perang melintasi darat, juga karena semangat juang yang tinggi dari tentara Utsmaniyah, akhirnya benteng musuh berhasil dikalahkan.
Setelah mengalahkan Konstantinopel, pusat pemerintahan kesultanan Utsmani pindah kesana, dan kotanya diganti namanya menjadi Islambol, artinya : Islam keseluruhan. Selanjutnya agama Islam semakin berkibar di Turki dan Eropa. Semasa pemerintahannya beliau banyak mendirikan masjid dan sekolah. Di daratan Eropa beliau dikenal sebagai Mehmed II The Conqueror.
Sultan Muhammad wafat pada usia 52 tahun. Diduga karena sakit semasa perjalanan berjihad ke Italy. Wallahu alam.
Demikian figure seorang pemimpin yang berjiwa Islami, pintar strategi, dan pemberani, yang dikagumi oleh teman dan lawan. mungkin pemimpin yang akan kita pilih nanti memang tak sesempurna Muhammad Al Fatih tapi seidaknya diantara mereka (peminpin yang nati kita akan pilih ) memiliki salah satu kriteria peminpin seperti Muhammad Al Fatih (karna yang saya jadikan contoh dalam artikel ini Muhammad Al Fatih). Sejak masa kanak-kanak,beliau sudah ditempa untuk menjadi pemimpin yang baik dan tangguh. Ayahnya adalah Sultan Murad II, mendatangkan para ulama dan guru, sehingga Muhammad kecil telah menyelesaikan hafalan Alquran 30 juz, mempelajari hadis-hadis, memahami ilmu fikih, belajar matematika, ilmu falak, dan strategi perang. Bahkan sejak masa akil baliq, beliau tidak pernah meninggalkan sholat fardhu, sholat rowatib, dan sholat tahajud.
Menginjak dewasa, beliau mempelajari berbagai kegagalan strategi penyerbuan Konstantinopel oleh para pemimpin sebelumnya. Mereka gagal karena kuatnya pertahanan Konstantinopel. Dengan strategi yang unik, yaitu membawa 70 kapal perang melintasi darat, juga karena semangat juang yang tinggi dari tentara Utsmaniyah, akhirnya benteng musuh berhasil dikalahkan.
Setelah mengalahkan Konstantinopel, pusat pemerintahan kesultanan Utsmani pindah kesana, dan kotanya diganti namanya menjadi Islambol, artinya : Islam keseluruhan. Selanjutnya agama Islam semakin berkibar di Turki dan Eropa. Semasa pemerintahannya beliau banyak mendirikan masjid dan sekolah. Di daratan Eropa beliau dikenal sebagai Mehmed II The Conqueror.
Sultan Muhammad wafat pada usia 52 tahun. Diduga karena sakit semasa perjalanan berjihad ke Italy. Wallahu alam.
Wassallam.
Comments
Post a Comment
silahkan komentar disini, dan gunakan bahasa yang baik dan benar, dan juga saya beritahukan blog ini DOFOLLOW.