Syair adalah salah satu jenis puisi lama, terdiri dari empat baris, tiap baris terdiri dari empat kata, sekurang-kurangnya terdiri dari sembilan sampai dua belas suku kata, dengan rima a-a-a-a dan merupakan satu kesatuan yang utuh.
Menurut isinya, syair dapat dibagi kepada lima golongan, yaitu:
1. Syair Panji yang berisi/ menceritakan tentang keadaan yang terjadi dalam istana {kerajaan}, keadaan orang-orang yang ada atau berasal dari dalam istana, sebagai contoh adalah Syair Ken Tambuhan yang bercerita tentang seorang putri bernama Ken Tambuhan yang kemudian dijadikan persembahan kepada Sang Ratu Kauripan.
2. Syair Romantis berisi tentang percintaan yang biasa terdapat pada pelipur lara, hikayat juga cerita rakyat sebagai contoh yakni Syair Bidasari yang menceritakan seorang putri raja yang dilahirkan di pelarian {dibuang}, yang setelah berapa lama dicarinyalah ia oleh Putra Bangsawan yang tak lain adalah saudaranya untuk bertemu kembali dengan ibunya yang telah berlaku dosa karena membuang Bidasari. Pertemuan terjadi dan akhirnya Bidasari memaafkan ibunya yang sesalnya telah membuang anak sendiri.
3. Syair Kiasan yang berisi kisah percintaan antara ikan, burung, bunga atau buah-buahan yang kesemuanya itu hanyalah simbolik yang terkandung dalamnya adalah terkias atau tersindir padanya peristiwa tertentu. Untuk contoh adalah Syair Burung Pungguk yang padanya terkandung satu percintaan yang gagal akibat perbedaan pangkat. “Seperti pungguk merindukan bulan” biasa dikatakan untuk seorang pemuda yang merindukan gadis yang tinggi derajatnya terlukiskan oleh Burung Pungguk yang jatuh hatinya pada Putri Bulan yang lalu ditolaklah cinta Burung Pungguk yang kemudian hanya dapat memandang Putri Bulan dari kejauhan.
4. Syair Sejarah adalah syair yang berdasar peristiwa sejarah dan dari padanya yang terpenting adalah peperangan, teroleh syair sejarah banyak ditulis adalah syair tentang perang. Syair Perang Mengkasar yang terdahulu bernama Syair Sipelman dapat dicontohkan sebagai syair sejarah, padanya berisi perang yang berlaku antara orang Makasar dan orang Belanda.
5. Syair Agama tergolong syair terpenting. Dibagikan atasnya empat yaitu syair sufi oleh Hamzah Fansuri dengan penyair-penyair sejaman, kedua adalah syair terangan ajaran Islam semisal Syair Sifat Dua Puluh, untuk ketiga adalah syair riwayat cerita nabi {Syair Anbia} seperti Syair Nabi Allah dengan Firaun, dijenis yang keempat yakni syair nasihat dimaksud untuk memberi pengajaran dan nasihat bagi pembaca semisal padanya Syair Nasihat Laki-laki dan Perempuan. *
Sumber:http://mediasauna.multiply.com/journal/item/5
Menurut isinya, syair dapat dibagi kepada lima golongan, yaitu:
1. Syair Panji yang berisi/ menceritakan tentang keadaan yang terjadi dalam istana {kerajaan}, keadaan orang-orang yang ada atau berasal dari dalam istana, sebagai contoh adalah Syair Ken Tambuhan yang bercerita tentang seorang putri bernama Ken Tambuhan yang kemudian dijadikan persembahan kepada Sang Ratu Kauripan.
2. Syair Romantis berisi tentang percintaan yang biasa terdapat pada pelipur lara, hikayat juga cerita rakyat sebagai contoh yakni Syair Bidasari yang menceritakan seorang putri raja yang dilahirkan di pelarian {dibuang}, yang setelah berapa lama dicarinyalah ia oleh Putra Bangsawan yang tak lain adalah saudaranya untuk bertemu kembali dengan ibunya yang telah berlaku dosa karena membuang Bidasari. Pertemuan terjadi dan akhirnya Bidasari memaafkan ibunya yang sesalnya telah membuang anak sendiri.
3. Syair Kiasan yang berisi kisah percintaan antara ikan, burung, bunga atau buah-buahan yang kesemuanya itu hanyalah simbolik yang terkandung dalamnya adalah terkias atau tersindir padanya peristiwa tertentu. Untuk contoh adalah Syair Burung Pungguk yang padanya terkandung satu percintaan yang gagal akibat perbedaan pangkat. “Seperti pungguk merindukan bulan” biasa dikatakan untuk seorang pemuda yang merindukan gadis yang tinggi derajatnya terlukiskan oleh Burung Pungguk yang jatuh hatinya pada Putri Bulan yang lalu ditolaklah cinta Burung Pungguk yang kemudian hanya dapat memandang Putri Bulan dari kejauhan.
4. Syair Sejarah adalah syair yang berdasar peristiwa sejarah dan dari padanya yang terpenting adalah peperangan, teroleh syair sejarah banyak ditulis adalah syair tentang perang. Syair Perang Mengkasar yang terdahulu bernama Syair Sipelman dapat dicontohkan sebagai syair sejarah, padanya berisi perang yang berlaku antara orang Makasar dan orang Belanda.
5. Syair Agama tergolong syair terpenting. Dibagikan atasnya empat yaitu syair sufi oleh Hamzah Fansuri dengan penyair-penyair sejaman, kedua adalah syair terangan ajaran Islam semisal Syair Sifat Dua Puluh, untuk ketiga adalah syair riwayat cerita nabi {Syair Anbia} seperti Syair Nabi Allah dengan Firaun, dijenis yang keempat yakni syair nasihat dimaksud untuk memberi pengajaran dan nasihat bagi pembaca semisal padanya Syair Nasihat Laki-laki dan Perempuan. *
Sumber:http://mediasauna.multiply.com/journal/item/5
Comments
Post a Comment
silahkan komentar disini, dan gunakan bahasa yang baik dan benar, dan juga saya beritahukan blog ini DOFOLLOW.